AYOTASIK.COM – Dampak kemarau panjang mulai di Kota Tasikmalaya. Berdasarkan data dari Badan Panggulangan Bencana Daera (BPBD), setidaknya sudah ada 23 titik mengalami kekerinngan. Jumlah itu, tersebar di 6 Kecamatan dan 9 Kelurahan.
“Saya sama Pak Kalak BPBD didampingi tim sudah mengecek lapangan. Ada 23 titik yang saat ini sudah terdampak kekeringan,” kata Penjabat (Pj) Walikota, Cheka Virgowansyah belum lama ini.
Ditambahkan Cheka, terdapat beberapa sumur sebagai sumber air warga sudah mulai mengering sejak dua minggu yang lalu. Sebagai langkah antisipasi, lanjut Cheka, pihaknya sudah menyiapkan langka stategis untuk menanggulangi kekeringan yang saat ini terjadi.
Baca Juga: Dampak Kemarau Terasa di Kota Tasikmalaya, Setiap Hari BPBD Terima Permintaan Air Bersih
“Strategi terpendek kita akan mengirimkan suplai air bersih kepada titik-titik yang terparah,” tutur Cheka.
Jika masyarakat menginginkan suplay air bersih, lanjut Cheka, bisa mengajukan via manapun. Nantinya pusat ada di Pusdalops BPBD Kota Tasikmalaya. Cara lainnya, bisa menghubungi kontak darurat di nomor +6281-1210-1113.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, permintaan air bersih dari masyarakat yang sudah mengalami krisis air diterima setiap hari. Diantarnaya dari wilayah Panyingkiran, Singkung, Leuwiliang dan Purbaratu.
Baca Juga: Antisipasi Dampak Kemarau, Bupati Tasikmalaya : Kita Menyiapkan Air Bersih
Ucu menambahkan, pihaknya memprediksi, permintaan air bersih akan terus bertambah, seiring dengan kemarau yang masih terjadi hingga saat ini. Dengan demikian, lanjut Ucu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mulai berhemat dan bijaksana dalam menggunakan air.
"Siapkan juga cadangan air, pergunakan air seperlunya. Karena kemarau ini kemungkinan masih panjang," pungkas Ucu.