5 Tradisi Menyambut Bulan Puasa di Ciamis dalam Festival Mapag Ramadhan, jadi Daya Tarik Wisata Tatar Galuh

CIAMIS, AYOTASIK.COM - Ada beragam tradisi menarik yang dilakukan masyarakat Ciamis, Jawa Barat dalam rangka menyambut datangnya bulan puasa. Tradisi itu tersangkum dalam Festival Mapag Ramadhan.

Festival Mapag Ramadhan menjadi event tahunan yang digelar masyarakat Ciamis untuk menyumbut datangnya bulan puasa.

Sedikitnya ada lima tradisi yang masih dilestarikan masyarakat Ciamis untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Menguak Misteri Situs Batu Panjang, Salah Satu Destinasi Wisata di Ciamis yang Unik

Tradisi Mapag Ramadhan dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Ciamis sebelum datangnya bulan suci. Tujuannya adalah membersihkan diri, saling bermaaf-maafan dan berdoa memohon kelancaran selama ibadah puasa.

Uniknya, masyarakat Ciamis mengadakan acara adat menjelang ramadhan dengan mendatangi situs-situs yang ada di daerahnya.

Mereka beranggapan bahwa dengan datang dan berdoa bersama di tempat yang sakral selain menghormati jasa leluhur juga sebagai bentuk pelestarian budaya.

Mengutip laman Visitciamis.com, berikut delapan tradisi menyambut bulan puasa oleh masyarakat Ciamis dalam Festival Mapag Ramadhan.

Baca Juga: Bukit Sampalan Asri, Destinasi Wisata Baru di Ciamis yang Lagi Hits Berlatar Keindahan Gunung Sawal

1. Ngikis, Situs Karangkamulyan

Tradisi menyambut puasa yang pertama yaitu Ngikis di Situs Ciungwanara, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis.

Ngikis adalah salah satu tradisi rutin yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Secara harfiah Ngikis berarti memagar, pada masa lalu Ngikis lebih bersifat fisik yakni mengganti pagar singgasana Raja di Situs Pangcalikan

Sementara secara filosofis, Ngikis berarti memagari diri kita dari sifat-sifat negatif.

Baca Juga: Selain Gunung Galunggung, 3 Objek Wisata Tasikmalaya ini Memiliki View yang Instagramable, Cocok Buat Healing