AYOTASIK.COM – Seorang santri pondok pesantren Miftahul Huda Al 'Abidin Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis menjadi korban kecelakaan lalu lintas terserempet iring-iringan Motor Gede (Moge) yang datang dari arah Ciamis menuju Banung tepatnya depan Rumah Makan HD Sukahaji Jl. Nasional 3 Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis, Sabtu 27 Mei 2023.
Santri yang belakangan diketahui bernama Yayat Hidayat (22) asal Kabupaten Kuningan pun mengalami luka parah hingga harus ditujuk ke RS TMC Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dirangkum dari berbagai sumber, kejadian kecelakaan itu terjadi pada pukul 14.00 WIB Sabtu 27 Mei 2023 siang. Saat itu, korban sedang mengendarai sepeda motor, tiba tiba diserempet oleh rombongan Moge menuju arah Bandung. Korban bahkan terpental hingga jarak 10 meter dari motor yang dikendarainya.
Baca Juga: Tilang Manual Kembali Diberlakukan, Ini Sasarannya
Melihat kejadian itu, santri lainnya dibantu warga pun langsung mencoba mencegat iring-iringan Moge untuk meminta pertanggung jawaban. Namun, tidak ada satu pun mengendara moge yang berhenti dan mereka tetap melanjutkan perjalanan. Sementara korban, langsung dibawa ke Puskesmas Cihaurbeuti untuk mendapatkan pertolongan.
Dari video yang beradar luas, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al -Abidin KH Imam Usuludin mengakui bahwa, santrinya menjadi korban kecelakaan terserempet iring-iringan Moge. Santri yang menjadi korban tersebut berasal dari Kabupaten Kuningan.
“Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, lagi-lagi harley davidson memakan korban di Ciamis. Pada hari ini terjadi, ada anak santri orang Kuningan, santri Miftahul Huda Al 'Abidin terserempet oleh rombongan motor Harley Davidson yang menuju ke arah Bandung“ ucap KH. Imam.
Baca Juga: Persiapan Fasilitas Arafah-Mina Terus Dipantau
Imam Usuludin menambahkan, menurut keterangan saksi-saksi dilapangan, iring-iringan Moge itu sempat berhenti, hanya sekedar menengok dan langsung berangkat melanjutkan perjalanan. Atas kejadian itu, pihaknya memohon kepada aparat kepolisian, untuk menindak tegas oknum pengendara moge yang sudah menyerempet santri tersebut.
“Karena santri bersatu, mohon kepada aparat kepolisian, ditindak tegas karena oknum. Karena hukum berlaku bagi siapapun. Tidak perduli mereka siapa karena ini menyangkut kemanusiaan, “ ujar KH. Imam.