AYOTASIK.COM – Kasus kendaraan Motor Gede (Moge) yang menyerempet seorang santri pondok pesantren Miftahul Huda Al 'Abidin, Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis berakhir islah. Namun, pihak pesantren tetap menuntut, proses hukum terhadap pelaku tetap berjalan.
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al -Abidin KH Imam Usuludin menuturkan, pihak pesantren sudah menerima kedatangan panitia acara Moge yang dihelat di Pangandaran, Minggu 28 Mei 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam pertemuan itu, pihak panitia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian laka lantas yang mengakibatkan seorang santri bernama Yayat Hidayat (22) asal Kabupaten Kuningan mengalami luka-luka.
Baca Juga: Jalan Kecamatan Cibalong Rusak Parah, 30 Tahun Tidak Tersentuh Perbaikan
Bahkan, kata KH. Imam, pihak panitia juga sudah melihat dan menengok langsung korban yang saat ini masih dalam perawatan intensif tim medis RS dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.
“Betul, tadi kami menerima kedatangan panitia Mogenya jam tiga sore. Ya kedatangan mereka silaturahmi sekaligus menyampaikan permohonan maaf,” ucap KH Imam Usuludin melalui sambungan telepon.
Intinya, kata KH. Imam, dalam pertemuan itu, dihasilkan beberapa poin. Diantaranya, selain silaturahmi dan permohonan maaf, panitia acara Moge juga siap bertanggung jawab penuh atas pengobatan korban hingga tuntas.
Baca Juga: Seorang Santri di Ciamis Terserempet Moge, Pimpinan Pesantren Angkat Bicara
“Tadi ada disampaikan, dari pihak panitia, siapapun pelakunya mereka akan tanggung jawab penuh atas pengobatan korban hingga tuntas,” kata KH. Imam.
Meski sudah islah, lanjut KH. Imam, pihaknya tetap meminta aparat kepolisian untuk memproses kasus kecelakaan lalu lintas tersebut hingga selesai sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku.
“Terakhir, tadi juga pihak pesantren dan panitia sepakat bahwa proses hukum terus berjalan,” ujar KH. Imam.
Baca Juga: Tilang Manual Kembali Diberlakukan, Ini Sasarannya
Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Asep Iman Hermawan mengatakan, menyambut baik proses islah yang dilakukan oleh pihak pesantren dengan panitia acara Moge di Pangandaran. Sejauh ini, pelaku yang menyerempet korban belum diketahui.
“Untuk pelaku belum kita ketahui. Tapi kita akan cari data-data akurat untuk pelakunya,” ujar Asep Iman.