SUKARATU, AYOTASIK.COM - Kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di objek wisata Cipanas Galunggung Kabupaten Tasikmalaya dikeluhkan sejumlah pedagang. Pasalnya, banyak PJU yang berada di area parkir dan kios banyak yang mati alias tidak berfungsi. Dari jumlah 15 PJU yang ada, hanya ada beberapa PJU saja yang masih menyala.
Dengan banyaknya PJU yang tidak berfungsi ini tentunya membuat suasana area parkir objek wisata Cipanas Galunggung menjadi gelap saat malam hari. Kondisi ini, diakui sejumlah pedagang sudah berlangsung sejak pandemi Covid-19.
“Kalau malam keadaan di sini gelap karena lampu-lampu PJU banyak yang tidak berfungsi,” kata Ketua Paguyuban Pedagang, Asep JA.
Menurut Asep, banyaknya PJU yang mati itu, sudah disampaikan ke koordinator-koordinator di lapangan di Cipanas Gunung Galunggung. Asep menambahkan, para pedagang khawatir, keadaan di Cipanas Galunggung yang gelap karena banyaknya PJU mati, mengakibatkan banyaknya aksi pencurian.
Baca Juga: BPS Kabupaten Tasikmalaya Sisir Tunawisma
“Kami khawatir, terjadinya kebongkaran warung, seperti yang terjadi kemarin-kemarin. Para pedagang ingin PJU yang mati dihidupkan kembali,” kata Asep.
Firman (37) pedagang lainnya menambahkan, ia seringkali tidak tenang disaat malam hari. Karena khawatir warung miliknya ada yang membobol karena minimnya penerangan. Meskipun ada petugas yang siaga, namun akses masuk ke area parkir dan pertokoan sangat banyak.
“Kami mah minta PJU yang ada dihidupkan kembali, biar kami tenang. Da kami khawatir, soalnya dagangan tidak kami bawa pulang, “ ucap Firman.
Wakil koordinator pengelola kawasan objek wisata Cipanas Gunung Galunggung, Juandana mengakui banyak PJU yang mati terutama di area parkir dan kios-kios pedagang.
Baca Juga: SDN 2 Parungponteng Dikosongkan, Ini Penyebabnya
“Memang benar PJU banyak yang mati, PJU itu bagian dishub. Sejauh ini kami memang belum ada koordinasi dengan dinas perhubungan terkait PJU di kawasan Cipanas Galunggung. Nanti kita akan sampaikan soal ini," pungkas Juandana.