Tanjungjaya, AYOTASIK.COM – Warga kampung Cileungsi Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria lanjut usia di Sungai Ciwulan, Sabtu 28 Januari 2023.
Kapolsek Tanjungjaya Ipda Jajat Jatnita menuturkan, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia 60 tahun. mayat ditemukan pada pukul 10.30 WIB oleh warga nyangkut di bebatuan.
"Ditemukan oleh warga bernama Odik saat mencangkul di sawah," kata Jajat.
Pihaknya pun, lanjut Jajat, bersama tim inafis Satrskrim Polres Tasikmalaya menuju TKP setelah mendapatkan laporan dari warga. Setelah melakukan olah TKP, mayat langsung dibawa mobil jenazah ke Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC).
Baca Juga: Bus Milik PO Budiman Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
"Saat ditemuukan, kondisinya tertelungkup, “ ucap Jajat.
Saat ditemukan, di tubuh korban tidak diketemukan luka akibat benda tajam. Tetapi hanya memar dibeberapa bagian diduga akibat terbentur benturan sungai saat terbawa arus.
Identitas Korban Terungkap, Keluarga Sebut Korban Idap Epilepsi
Kabar penemuan mayat laki-laki paruh bayat itu pun cepat menyebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya. Hingga akhirnya, saat mayat berada di RS SMC, datang satu keluarga dari wilayah Kecamatan Sukarame yang mengaku kehilangan anggota keluarga.
“Ada keluarga yang datang ke rumah sakit, memastikan karena sudah beberapa hari mereka kehilangan anggota keluarga, “ tambah Kapolsek Tanjungjaya Ipda Jajat Jatnika.
Baca Juga: Ribuan Umat Islam Tasikmalaya Kecam Pembakaran Al-Qur'an
Setelah memeriksa dengan seksama, korban diketahui bernama Entis (70) warga Cangkudu Rt. 024 / Rw. 005 Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame. Pihak keluarga pun langsung membawa korban ke rumah duka tanpa dilakukan otopsi terlebih dahulu.
“Korban ini sempat hilang meninggalkan rumah pada Kamis 26 Januari 2023, saat meninggalkan rumah pada pukul 17.30," ucap Jajat.
Dari pengakuan pihak keluarga, lanjut Jajat, korban mempunyai riwayat penyakit Epilepsi dan mag kronis yang sudah menahun. Selain itu, korban sering pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.
