SINGAPARNA, AYOTASIK.COM – Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 2017-2021 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 lalu, Kabupaten Tasikmalaya menempati urutan kedua wilayah miskin di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah PDRB per kapita hanya Rp 20,855 setelah Kabupaten Cianjur dengan PDRB per kapita Rp. 20.002.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos PPKB PPA) Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana mengatakan, bila dilihat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), ada sebanyak 1.465.098 jiwa. Tetapi dalam data DTKS ini, bukan hanya warga, tetapi memerlukan kesejahteraan.
"Tentu didalam data DTKS itu bukan semua orang miskin. " kata Dadan, Senin 30 Januari 2023.
Baca Juga: Taman Alun-alun Singaparna Kembali Diserbu PKL dan Parkir Liar
Menanggapi terkait data BPS, Dadan menegaskan, Kabupaten Tasikmalaya bukan peringkat kedua termiskin di Jawa Barat. Ditambahkan Dadan, berdasarkan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrim (P3KE) yang ada di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya berada diperingkat ke 8 paling banyak masyarakat miskin dengan persentase 11,15 persen di tahun 2021-2022.
Kedepan, ujar Dadar, pihaknya akan berkordinasi dengan BPS . Karena selama ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya melalui program-programnya menurunkan angka kemiskinan ini.
Baca Juga: Kabupaten Tasikmalaya, Termiskin Kedua Di Jawa Barat
“Artinya perlu adanya singkronisasi data yang ada di Dinas Sosial dan BPS supaya menjadi data yang akurat. Memang data yang ada di BPEDA Provinsi Jawa Barat masuk peringkat ke delapan, " jelas Dadan.
