Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan para Ulama

AYOTASIK.COM - Saat berpuasa terkadang kita herus mencicipi makanan untuk memastikan, apakah rasanya sudah pas sesuai selera atau belum.

Aktivitas mencicipi makanan biasanya dilakukan dilakukan para ibu atau koki yang bertugas untuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa.

Namun, sering timbul pertanyaan, apakah mencicipi makanan bisa membatalkan puasa?

Baca Juga: 10 Hadits Tentang Puasa Ramadhan dari Niat Hingga Pahala Bagi yang Menjalankannya

Pertanyaan ini timbul karena adanya keraguaan atau ketidaktahuan terkait hukum mencicipi makanan saat berpuasa.

Sebelum membahas masalah tersebut, terlebih dahulu perlu diketahui hal yang membatalkan puasa. Di antaranya adalah makan dan minum dengan sengaja.

Menukil NU Online Jabar, mencicipi rasa makanan saat puasa pada dasarnya tidak termasuk bagian dari sesuatu yang membatalkan puasa. Sebab, mencicipi tidak sama dengan menelan makanan.

Mencicipi hanyalah upaya untuk memastikan bahwa rasa makanan itu benar-benar sesuai dengan selera, dan tidak sampai tertelan ke dalam perut.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Buya Yahya

Karena tidak sampai tertelan, maka para ulama menilai tidak membatalkan puasa dan hukumnya pun juga diperbolehkan jika memang diperlukan.

Ini Merujuk pada pendapat Imam Ibnu Abbas ra, yang mengatakan bahwa boleh-boleh saja orang puasa mencicipi sesuatu ketika sedang puasa, sebagaimana dikutip oleh Syekh Badruddin al-‘Aini dalam salah satu karyanya, ia mengatakan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: لاَ بَأْسَ أَنْ يَذُوقَ الْخَلَّ، أَوِ الشَّيْءَ مَا لَمْ يَدْخُلْ حَلْقَهُ وَهُوَ صَائِمٌ 

Artinya, “Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Tidak masalah apabila seseorang mencicipi cuka atau sesuatu, selama tidak masuk pada kerongkongan, dan ia dalam keadaan berpuasa.”

Baca Juga: Bulan Ramadan, Pedagang Kolang-kaling Bermunculan