Begini Respons Menkes Usai WHO Umumkan Satstus Kedaruratan Global Covid-19 Dicabut

- Senin, 8 Mei 2023 | 05:35 WIB
Inilah respons Menkes terkait dicabutnya status kedaruratan global Covid-19 oleh WHO (Kemkes.go.id/Dok)
Inilah respons Menkes terkait dicabutnya status kedaruratan global Covid-19 oleh WHO (Kemkes.go.id/Dok)

AYOTASIK.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengumumkan mencabut status kedaruratan global Covid-19 pada Jumat, 5 Mei 2023.

Pencabutan status kedaruratan Covid-19 itu disampaikan Dirjen WHO Dirjen Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Kendati begitu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak secara eksplisit menyebut kapan pandemi Covid-19 berakhir.

Baca Juga: Hore, WHO Sebut Covid-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global, Pandemi Berakhir?

Melalui situs resminya, WHO menyebut Dirjen telah menerima masukan dari Komiter Darurat terkait kedaruratan Covid-19.

"Pada tanggal 5 Mei 2023, lebih dari tiga tahun setelah pandemi, Komite Darurat WHO untuk COVID-19 merekomendasikan kepada Direktur Jenderal bahwa mengingat penyakit ini sudah mapan dan berkelanjutan, penyakit itu tidak lagi sesuai definisi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)," kata WHO dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 8 Mei 2023.

"ni tidak berarti pandemi itu sendiri sudah berakhir, tetapi keadaan darurat global yang ditimbulkannya, untuk saat ini. Komite Peninjau yang akan dibentuk akan mengembangkan rekomendasi tetap jangka panjang untuk negara-negara tentang cara mengelola COVID-19 secara berkelanjutan," lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa memutuskan apakah Indonesia sudah masuk fase endemi. Pasalnya, keputusan itu ada di tangan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Amblas, Ini Dugaan Penyebabnya

"Sekarang ujiannya memang ya sekarang varian Acturus," ujar Menkes Budi dikutip dari PMJ News, Senin, 8 Mei 2023.

"Tapi kalau saya lihat angkanya kita masih 2.000-an kasus per hari dan puncak itu terjadi kalau dominasi suatu varian tuh sudah mendekati 95 persen. Sekarang yang acturus ini sudah 85-90 persen, jadi puncaknya sekarang sudah akan lewat," sambungnya.

Meski demikian, lanjut Budi, Indonesia telah mempersiapkan diri sebelum masuk fase endemi.

Namun, Budi tidak menjelaskan secara detail persiapan tersebut.

Baca Juga: Dicalonkan Jadi Gubernur Jawa Tengah oleh Netizen, Gibran Malah Ngeluh: Gak Ada yang Mau Milih

Halaman:

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BTN Jakarta Run 2023 Resmi Dibuka Besok

Kamis, 20 Juli 2023 | 18:51 WIB

Gubernur Sebut Warga Miskin di Jabar Menurun

Kamis, 20 Juli 2023 | 11:06 WIB

Kejutan bjb Eduprize, Bayar Kuliah dapat Hadiah!

Kamis, 13 Juli 2023 | 16:55 WIB
X