YOGYAKARTA, AYOTASIK.COM - Penggunaan QRIS di kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bantul DIY sangat berdampak positif untuk mendongkrak penjualan usaha.
Lana Soelistianingsih, Kepala Eksekutif LPS menuturkan penggunaan QRIS di kalangan UMKM sangat diperlukan. Hal ini lantaran transaksi menggunakan QRIS mendongkrak omzet penjualan bahkan hingga lebih dari 50 persen
"Untuk transaksi menggunakan QRIS harus memiliki tabungan di bank. Makanya menabung sebanyak banyaknya di bank dan jangan khawatir karena ada LPS yang akan menjamin tabungan Anda hingga Rp2 miliar," terangnya dalam acara dialog Literasi dan Inklusi Keuangan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta pameran UMKM yang dilaksanakan di Pendopo Manggala Parasamya, Kompleks Kantor Bupati Bantul Jumat 12 Mei 2023.
Lana mengungkapkan dengan menggunakan QRIS memudahkan ruang tumbuh bagi transaksi produk UMKM di Indonesia. Menurut Lana asalkan produk UMKM tersebut disukai maka peningkatan omzet UMKM ini bisa yang tak terbatas sehingga perlu pengaturan, pencatatan dan penyimpanan keuangan alias dengan benar dengan Literasi keuangan.
Untuk menggenjot kesadaran literasi keuangan ini pihaknya tiga institusi yakni OJK, Bank BI dan LPS terus bersinergi untuk jaga keuangan negara dan meyakinkan masyarakat bahwa sistem keuangan negara dan perbankan sangat solid.
"Jadi selain sosialisasi literasi keuangan juga sosialisasikan kebijakan keuangan dan kami harus saling bahu membahu demi menggerakkan ekonomi masyarakat," paparnya.
Pihaknya menargetkan nantinya semua keuangan masyarakat berada dalam rekening bank.
"Maka dari itu sosialisasi gerakan menabung di bank adalah hal penting," pungkasnya.