BUNGURSARI, AYOTASIK.COM - Sebanyak 12 warga Kota Tasikmalaya meninggal akibat terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sejak Januari 2021 hingga Selasa, 9 November 2021, penyakit DBD telah menjangkiti sedikitnya 625 warga Kota Tasikmalaya.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, di awal November 2021 ini, setidaknya ada 20 orang terkena penyakit DBD.
Baca Juga: Awas DBD Mengintai di Musim Hujan, Dinkes: Cegah dengan Gerakan 3M Plus
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana mengatakan, secara angka kasus DBD di Kota berjuluk Kota Santri hingga awal November 2021 tahun ini jumlahnya menurun jika dibandingkan tahun 2020 lalu.
"Kalau tahun lalu kasus DBD sampai September saja angkanya sudah 1.200 kasus. Tahun ini ada penurunan kasus," ujar Asep kepada wartawan, Selasa, 9 November 2021.
Baca Juga: DBD Jadi Ancaman Saat Pancaroba, Cegah Dengan Cara Ini
Menurutnya, dengan cuaca saat ini yang memasuki musim penghujan hujan, kasus DDB di 2021 kemungkinan masih akan bertambah.
"Saat ini pasien DBD yang masih dirawat di rumah sakit jumlah sekitar 11 orang," ucapnya.
Ia menuturkan, penyakit DBD jangan dianggap enteng karena bisa menyebabkankan kematian bagi si penderitanya. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aigepty. Nyamuk tersebut biasanya lebih banyak berkembang biak di musim penghujan.
Biasanya, nyamuk ini hidup berkembangbiak di tempat-tempat penampungan air bersih. Aedes Aigepty bisa hidup di penampungan air seperti dispenser, penampungan air di belakang kulkas, dan tempat-tempat lainya yang memang tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
Baca Juga: 7 Orang Meninggal Akibat DBD di Kota Tasik
Untuk mencegah penularan DBD, masyarakat harus berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan melakukan gerakan 3M, yakni menutup rapat tempat penyimpanan air, membersihkan tempat penyimpanan air secara berkala, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
"Bersih-bersih lingkungan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kalau vektor penularnya kita berantas, bisa meminimalisir penularan DBD di lingkungannya masing-masing," kata dia.
Artikel Terkait
11 Agustus, Kasus DBD Kota Tasik Bertambah 19 Kasus
Kemenkes: Masuk Musim Hujan, DBD Bisa Perburuk Pandemi Covid 19
Waspada DBD saat Pancaroba, Masyarakat Diminta Jaga Imunitas
Antisipasi Wabah DBD, Dinkes Minta Warga Optimalkan 3M Plus
Akibat DBD Dua Warga Tasikmalaya Meninggal
2 Warga Kota Tasik Meninggal Akibat DBD
7 Orang Meninggal Akibat DBD di Kota Tasik
DBD Jadi Ancaman Saat Pancaroba, Cegah Dengan Cara Ini
Awas DBD Mengintai di Musim Hujan, Dinkes: Cegah dengan Gerakan 3M Plus
Atang Sumardi: Waspada DBD Saat Pancaroba, PHBS Harus Digiatkan