CULAMEGA, AYOTASIK.COM – Kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia, 3 Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya memprihatinkan. Bahkan, dua ruang sekolah ambruk karena terus menerus diguyur hujan. Ke 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) tersebut yakni SDN Cikuya, SDN Cikawung dan SDN Denuh.
Kepala SDN Deunuh Kecamatan Culamega Enok Tejawatisari mengatakan, ambruknya bangunan sekolah yang ia pimpin karena diguyur hujan deras ditambah bangunan yang sudah lapuk. Ditambahkan Enok, jumlah ruangan yang ambruk sebanyak dua lokal termasuk ruangan guru.
“Ambruk ruang kelas itu terjadi satu tahun lalu tertimpa pohon. Sedangkan ruang guru itu baru tadi pagi, " kata Enok.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran Paska Pandemi Covid-19, Ini Langkah Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Enok menambahkan, ruangan kelas yang ambruk tertimpa pohon itu, yakni ruangan kelas dua, selama ini ruangan kelas dua itu tidak bisa digunakan. Agar kegiatan belajar tidak terganggu, ruangan kelas satu dipakai bergelirian.
“Untuk kelas dua ada itu belajar bergiliran dengan kelas satu yakni sip pagi dan siang," ungkap Enok.
Pihak sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan kondisi ruangan kelas yang ambruk tersebut. Enok berharap, pemerintah kabupaten, khususnya Dinas Pendidikan bisa segera memberikan bantuan untuk rehab kelas, sehingga siswa bisa belajar normal
"Harapan kami ada bantuan, Alhamdulilah puing reruntuhan dibantu warga TNI dan sekolah membersihkannya," kata Enok.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Tasikmalaya Periksa Satu Orang Terkait Pemotongan Bantuan PIP
Sementara itu, Kepala Desa Cikuya Iing Najmudin menuturkan, cuaca yang akhir-akhir ini membuat pihaknya khawatir ruang kelas yang ada di 3 Sekolah tersebut ambruk. Karena kondisinya sudah mulai lapuk dimakan usia.
Bahkan, jika hujan deras terus menerus, anak-anak memilih tidak bersekolah karena khawatir ruang kelas yang mereka pakai ambruk.
“Kami mengharapkan bantuan secepatnya untuk tiga sekolah tersebut, selama ini diperbaiki hanya oleh swadaya masyarakat, “ ujar Iing.
