INDIHIANG, AYOTASIK.COM -- Peredaran minuman keras (miras) di Kota Tasikmalaya nampaknya tak pernah habis. Berbagai cara atau modus dilakukan para penjual miras untuk menjual minuman memabukan tersebut kepada konsumennya.
Beberapa modus penjualan seperti berkedok kios jamu dan pedagang gorengan sempat diungkap pihak kepolisian.
Kali ini, polisi berhasil mengungkap peredaran miras atau penjualan miras yang tidak biasanya, di mana petugas mendapati penjualan atau transaksi miras di kuburan atau tempat pemakaman umum (TPU).
Di TPU Cinehel, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Polsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota mengamankan seorang penjual miras yang berjualan di TPU. Polisi juga turut mengamankan puluhan liter miras jenis tuak kemasan plastik bening dalam karung.
"Ini modus baru yang kami ungkap," ujar Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi, Minggu (21/3/2021).
Menurutnya, penjualan miras yang dilakukan di TPU ini menggunakan media aplikasi chatting WhatsApp. Si pembeli memesan miras kepada penjual dan menentukan lokasi transaksi jual beli di TPU.
"Pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat dan keterangan orang yang sebelumnya diamankan lantaran mengonsumsi miras," ucapnya.
Didik menuturkan, pihaknya akan terus melakukan opera penyakit masyarakat (pekat) khususnya miras lantaran miras kerap memicu terjadinya keributan hingga tindak pidana.
"Kami amankan penjual miras berikut barang buktinya puluhan litet miras ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
