JAKARTA, AYOTASIK.COM -- Pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah virus corona baru (Covid-19) telah mencapai tingkat pandemi.
Menyikapi itu, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengatakan bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami ujian yang sangat luar biasa karena Covid-19. Oleh karena itu, perlu persatuan melawan pandemi ini. Sehingga dibanding virus yang mewabah, ikatan sesama manusia yang lebih kuat.
Nuh pun mengatakan, media terutama para jurnalis alias wartawan harus terus meliput untuk memberikan informasi terkait perkembangan kasus kepada masyarakat.
"Tetapi tetap, urusan etika jurnalistik objektifitas menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan, saya memberikan apresiasi yang sungguh sangat luar biasa kepada kawan-kawan jurnalis," ujar Nuh, tertulis dalam siaran persnya, Rabu (18/3/2020).
"Meskipun suasana sangat khusus tetapi kawan-kawan jurnalis tetap menjalankan tugas suci yaitu memberikan informasi yang proper kepada masyarakat," imbuhnya.
Nuh juga berpesan kepada para insan pers untuk benar-benar menjaga kesehatan.
"Kita tidak ingin kawan-kawan jurnalis tertular Covid-19 sehingga prinsip-prinsip dasar di dalam peliputan yang terkait dengan Covid-19, APD (Alat Pelindung Diri), tetap harus diperhatikan dengan baik, jangan sampai kita meliput Covid-19 tetapi sekali lagi na’udzubillah justru itu ada kawan-kawan yang terpapar Covid 19," papar Nuh.
Selain berpesan kepada awak media, Nuh juga berharap perusahan pers di suasana ekosistem perusahan pers saat ini, tetap harus mengacu pada protokol-protokol penanganan Covid-19.
"Kami dari dewan pers memberikan dukungan penuh agar kita semua dapat bersama-sama bersatu melawan Covid-19 sehingga Indonesia tetap tegak, teguh, dan semakin jaya," pungkas Nuh.